Gejala penyakit bulai antara lain warna daun yang semula hijau lalu muncul bercak kuning. Bercak tersebut terus menyebar ke daun–daun muda sehingga warna kuning akhirnya mendominasi daun tanaman.
Ini artinya zat hijau daun (klorofil) tanaman banyak yang rusak.
Langkah awal yang tepat adalah dengan melakukan tindakan pencegahan karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Merah yang Benar agar Berbuah Banyak
Adapun cara mencegah penyakit bulai pada tanaman cabe adalah sebagai berikut.
Artinya tanaman ini memiliki ketahanan secara genetik terhadap serangan virus gemini, sehingga tanaman tidak mudah terjangkit penyakit bulai. Tanaman seperti ini diperoleh dari hasil persilangan berkali-kali hingga didapat bibit unggul.
Perlu diperhatikan pula bahwa penggunaan pupuk nitrogen yang berlebihan memang akan melemahkan daya tahan tanaman terhadap infeksi virus gemini. Hal ini bisa terlihat jelas pada tanaman cabe dan jagung.
Caranya dengan menyemprotkan insektisida berbahan aktif abamektin atau dimetoat secara berkala. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari saat hama thrips dan aphids muncul ke permukaan.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai agar Cepat Berbuah
Plastik mulsa akan memantulkan cahaya matahari dan menakuti aphids serta thrips di siang hari.
Rotasi tanam atau pergiliran tanam penting dilakukan untuk membatasi siklus hidup virus gemini.