Pemilihan varietas tanaman kedelai yang tahan terhadap serangan penyakit karat daun, merupakan langkah pencegahan awal yang harus dilakukan. Varietas tahan memiliki keunggulan khusus dari segi genetiknya, karena memiliki antibodi alami.
Penggunaan varietas tahan dapat mengendalikan risiko kegagalan karena serangan karat daun sampai 36%. Sedangkan pada varietas biasa risiko kegagalan dapat mencapai 86%.
Baca juga: 5 Varietas Tanaman Kedelai Unggul di Indonesia, Apa Saja?
Penyakit yang menyerang tanaman kedelai dapat berasal dari induknya. Penyakit tersebut terbawa dalam benih yang ditanam.
Pencegahan penurunan penyakit karat daun kedelai dari induknya dapat dicegah dengan perendaman benih. Benih direndam dengan fungisida berbahan aktif seperti mankozeb selama 30 menit.
Cara mengendalikan karat daun kedelai selanjutnya yaitu penentuan jarak tanam. Penentuan jarak tanam sangat mempengaruhi tingkat serangan dan penyebaran penyakit karat daun.
Jarak tanam yang semakin rapat menyebabkan tingkat kelembapan tinggi. Kondisi seperti ini sangat disukai oleh cendawan Phakopsora pachyrhizi. Jarak tanam kedelai yang dianjurkan yaitu 40 x 20 cm atau 40 x 25 cm.
Baca juga: Budidaya Tanaman Kedelai Lokal yang Benar agar Panennya Melimpah
Penyebaran penyakit karat daun dapat melalui tanaman inang yang tumbuh disekitar tanaman kedelai. Rumput liar yang tumbuh dapat menjadi tanaman inang karat daun.
Oleh karena itu, sanitasi lahan harus sering dilakukan. Sanitasi lahan yang dapat dilakukan seperti mencabut dan membuang rumput liar di luar lahan penanaman.