Bajing kelapa bergerak dan makan di pepohonan kecil. Makanan meliputi berbagai buah dan serangga terutama semut.
Baca juga: Kenali, Ini Jenis-jenis Kelapa yang Ada di Indonesia
Bajing ini dapat hidup dan berkembang biak di hutan monokultur. Dapat ditemukan hingga ketinggian 1.600 mdpl.
Hama bajing kelapa merupakan hama kebun yang cukup serius karena menurunkan produksi dengan cara melubangi dan memakan buah kelapa yang masih muda maupun yang tua. Selain itu, bajing kelapa juga dapat merusak tajuk.
Gejala serangan hama bajing pada buah kelapa tampak terbentuknya lubang yang cukup lebar dan tidak teratur dekat dengan ujung buah.
Upaya menekan perkembangan hama bajing kelapa dapat dilakukan dengan cara pengendalian antara lain sebagai berikut.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Anggrek dengan Sabut Kelapa
Sanitasi dengan melakukan perawatan kebun dengan membersihkan tempat-tempat yang menjadi sarang bajing kelapa.
Anda juga bisa memanfaatkan musuh alami predator dari golongan karnivora seperti anjing, serigala, burung hantu, burung elang dan ular.
Pengendalian secara mekanis dilakukan dengan menggunakan alat perangkap, berburu, gropyokan dan umpan-umpan beracun. Adapun pengendalian secara kimia merupakan alternatif terakhir, yakni menggunakan rodentisida dan kemosterilan sebagai bahan pemandul.
Tikus kelapa memiliki ciri-ciri antara lain hidup di tanah, pematang sawah atau dalam rumah. Saat tikus sudah berumur 1,5 bulan, sudah dapat berkembangbiak dan menghasilkan anak sebanyak 8 sampai 12 ekor dengan masa kehamilan 21 hari.