Imago B. arenosella meletakkan telur pada alur kulit seludang secara terpisah atau berkelompok. Telur berwarna putih kekuningan berbentuk lonjong, dan berumur empat hari.
Baca juga: Manfaat Air Kelapa untuk Budidaya Jamur Tiram, Tingkatkan Produksi
Larva B. arenosella merupakan stadium yang paling aktif merusak bunga jantan dan bunga betina dari tanaman kelapa. Larva berwarna putih dengan kepala berwarna coklat-kehitaman.
Panjang larva tua mencapai 0,8 cm, ruas tubuhnya dilingkari oleh gelang-gelang berwarna hijau-kecoklatan. Stadium larva adalah satu hingga dua minggu.
Larva akan membentuk pupa pada bagian pangkal dan tangkai bunga. Stadium pupa adalah sekitar 10 hari.
Larva merusak bunga jantan dan bunga betina yang terdapat di dalam mayang-1 dan mayang-2. Larva segera menggerek dan membuat lubang pada seludang bunga yang belum terbuka, kemudian masuk kedalam bunga jantan dan betina.
Baca juga: Manfaat Air Kelapa untuk Budidaya Jamur Tiram, Tingkatkan Produksi
Dalam waktu yang singkat bunga jantan menjadi kehitam-hitaman sedangkan bunga betina mengeluarkan getah dan akhirnya rontok.
Usaha pencegahan dan pengendalian B. arenosella pada pertanaman kelapa dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut.
Jika menemukan hama ini, maka Anda bisa langsung membunuhnya. Lakukan sanitasi dengan cara mengumpulkan bunga-bunga yang terserang kemudian membakarnya dan membersihkan lahan pertanaman kelapa.
Pemanfaatan musuh alami Batrachedra sp, antara lain parasitoid telur Trichogramma sp, (Hymenoptera, Trichogrammatidae), Meteorus sp, Apanteles sp. dan Chelonus sp. (Hymenoptera, Braconidae).