Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hama yang Menyerang Bunga dan Buah Kelapa, Apa Saja?

Kompas.com - 23/12/2022, 16:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi tanaman kelapa Pixabay/kaigraphick Ilustrasi tanaman kelapa

Area yang terserang yang sudah berwarna pucat akan berubah menjadi warna coklat pada beberapa hari kemudian. Permukaan buah kelapa yang terserang setelah tua akan terlihat seperti retakan berwarna coklat.

Serangan tungau kelapa mengakibatkan buah kelapa tidak berkembang sempurna dan banyak gugur. Tungau kelapa menyerang jaringan meristematik pada buah kelapa di bawah kelopak buah.

Baca juga: Tips Pembibitan Kelapa agar Menghasilkan Bibit yang Produktif

Munculnya gejala serangan diakibatkan karena tungau ini melepaskan toksin saat menusuk jaringan buah kelapa.

Langkah pencegahan dan pengendalian tungau kelapa pada pertanaman kelapa antara lain sebagai berikut.

Sanitasi dengan cara membersihkan lahan pertanaman kelapa, monitoring pemeliharaan tanaman dan perkembangan buah kelapa, serta memangkas buah yang terserang kemudian dibakar.

Pemupukan yang berimbang untuk meningkatkan ketersediaan hara sehingga dapat mentolerir serangan tungau kelapa. Dosis yang dianjurkan adalah pupuk urea sebanyak 1 sampai 3 kg, pupuk super fosfat sebanyak 2 kg, dan pupuk kalium sebanyak 3,5 kg per pohon per tahun.

Baca juga: Cara Menggunakan Jerami dan Sabut Kelapa untuk Media Tanam Jamur Tiram

Adapun pemanfaatan insektisida botani dengan campuran 2 persen minyak nimba dan bawang putih dan NeemAzal 1 persen dapat mengurangi populasi hama sebesar 60 persen.

Gunakan akarisida atau insektisida yang sifatnya sistemik (dosis sesuai anjuran) melalui penyemprotan ataupun dengan cara infus akar dan injeksi batang.

Penggunaan varietas kelapa yang memiliki kelopak buah yang rapat supaya tungau tidak mudah mau masuk ke kelopak buah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com