Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ciri-ciri Benih Jagung Berkualitas

Kompas.com - 27/01/2023, 19:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi jagung. shutterstock/Stock for you Ilustrasi jagung.

Benih juga tidak boleh tercampur dengan benih hampa dan macam-macam kotoran, seperti tanah, sisa kulit, biji rumput dan sebagainya.

3. Kadar air rendah

Benih jagung yang bermutu memiliki kadar air cukup rendah dan benih sudah mengalami masa istirahat yang cukup, namun masih juga belum mengalami masa simpan terlalu lama sampai kedaluwarsa.

Baca juga: Cara Mengolah Batang Jagung Menjadi Pakan Ternak

Ciri benih yang baik itu dapat dilihat langsung pada saat akan dibeli.

Akan tetapi, selain ciri-ciri yang mudah terlihat itu, benih yang baik juga harus masih mempunyai daya tumbuh dan daya hidup yang besar.

Benih harus mempunyai lembaga dan cadangan makanan yang cukup untuk menumbuhkan lembaga itu menjadi tanaman muda.

Untuk melihatnya kita bisa mengupas salah satu benih itu, lalu melihat lembaga dan cadangan makanannya. Kalau lembaganya masih utuh dan besar, maka benih masih mempunyai daya tumbuh yang besar.

Baca juga: Tips Merawat Tanaman Jagung saat Musim Hujan

Demikian pula dengan cadangan makanan, harus terlihat masih segar meskipun dalam keadaan istirahat.

Selain itu, benih juga harus bebas dari bibit penyakit. Ini bisa diketahui daari kondisi tanaman induknya. Tanaman induk yang sakit cenderung menghasilkan benih yang membawa serta bibit penyakit.

Nah, bagaimana dengan benih yang sudah dikemas, misalnya dalam kemasan kaleng, kertas, dan bloster? Ini memang sulit dan jaminan sertifikat atau nama perusahaan saja tidak cukup.

Kerap kali benih semacam itu sering mengecewakan. Sebaiknya lakukan pengujian secara sederhana dulu sebelum membeli benih dalam jumlah besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau