Pengaturan jarak tanam merupakan cara mengatasi rebah semai cabai. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, rebah semai disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia dan Pythium.
Cendawan atau jamur ini, sangat menyukai kondisi yang lembab. Jarak antar tanaman yang semakin dekat, akan meningkatkan tingkat kelembaban udara, sehingga rentan terhadap serangan dan persebaran penyakit rebah semai ini. Gunakan jarak tanam 3 sampai 5 cm pada fase pembibitan.
Baca juga: Simak, Tips Persiapan Bibit Cabai dengan Mudah
Bibit tanaman cabai yang masih muda, tidak kuat terhadap paparan sinar matahari langsung. Pemberian naungan dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Naungan yang dapat anda gunakan seperti paranet, yang memiliki lubang yang cukup banyak. Jadi walaupun ternaungi, kebutuhan sinar matahari untuk proses fotosintesis masih dapat terpenuhi.
Langkah terakhir yang dapat dilakukan yaitu aplikasi pestisida. Cara ini dilakukan apabila langkah pencegahan yang disebutkan di atas belum bisa membuahkan hasil.
Penggunaan fungisida harus dengan dosis rendah, karena tanaman masih muda. Fungisida yang dapat digunakan yang memiliki bahan aktif seperti benomil, propamokarb hidroklorida, mefenoksam, propineb, zinep, dan mankozeb.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.