Lama kelamaan daun akan menguning, berwarna coklat, dan layu. Sementara itu, pada bonggol, batang, tandan, dan buah yang terserang bakteri patogen akan mengeluarkan lendir beraroma.
Warnanya juga berubah menjadi putih abu-abu hingga coklat kemerahan. Cara pengendalian penyakit tanaman pisang ini, seperti berikut:
Baca juga: Mengenal Ulat Pisang Penggulung Daun hingga Thrips yang Rusak Pohon Pisang
Penyakit darah pada buah pisang juga disebabkan oleh bakteri patogen. Bakteri penyebab penyakit ini bernama Xanthomonas celebensis.
Penyakit ini bisa membuat daging buah busuk dan warna buah pisang berubah menjadi coklat kemerahan seperti darah. Cara mengendalikan penyakit ini yaitu dengan menanam bibit sehat, membongkar tanaman yang terserang, dan mengaplikasikan bakterisida.
Bercak daun merupakan penyakit tanaman pisang yang disebabkan oleh infeksi jamur Mycosphaerella musicola. Gejala penyakit ini bisa dilihat dari bagian daun tanaman.
Daun yang terserang akan memiliki bintik-bintik hitam. Semakin lama bintik hitam tersebut akan membesar dan melebar membentuk noda kuning kecoklatan sampai hitam.
Baca juga: Cara Mengendalikan Ulat Pisang dengan Pestisida Nabati Daun Sirsak
Pada serangan yang lebih lanjut, seluruh daun akan menguning dan kering. Cara mengendalikan penyakit ini, seperti berikut;
Mengatur jarak tanam agar tidak terlalu rapat.
Memangkas daun yang terserang, lalu memusnahkannya.
Mengaplikasikan fungisida sistemik.
Banana bunchy top virus atau BBTV dan Abaca bunchy top virus bisa menyebabkan tanaman pisang menjadi kerdil. Kedua virus tersebut ditularkan lewat kudu daun.
Penyakit kerdil pada tanaman pisang ditandai dengan pertumbuhan lambat, daun tegak, kaku, pendek, dan juga sempit. tekstur daunnya juga rapuh dan mudah patah dengan warna berubah menjadi kuning.
Cara mengendalikan penyakit tanaman pisang ini yaitu dengan menanam bibit sehat, membongkar tanaman yang bergejala, dan menyemprotkan insektisida untuk membasmi vektor virus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.