Menurut produsen kurma Iran Ario, pohon kurma rabbi hanya tumbuh di dua wilayah di Iran dan diekspor ke seluruh dunia. Permintaan paling signifikan ada di Asia Tengah, India, dan Pakistan.
Daerah penghasil kurma rabbi ini memiliki sejarah panjang budidaya pohon kurma, lebih dari 2.000 tahun. Kurma rabbi kaya akan fruktosa dan laktosa dan cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes atau tekanan darah tinggi.
Mengonsumsi kurma rabbi dapat membantu pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi dan dapat membantu penderita anemia, karena memiliki kandungan mineral yang tinggi.
Baca juga: Simak, 3 Tanda Kurma Tak Layak Dikonsumsi dan Harus Dibuang
Selain itu, biji kurma rabbi kaya akan antioksidan dan digunakan untuk membuat minyak biji kurma, yang digunakan dalam industri kosmetik.
Kurma halawi juga berasal dari Irak dan telah ditanam di California, AS pada awal abad ke-20.
Menurut Special Products, "halawi" adalah kata dalam bahasa Arab yang artinya "manis". Kurma ini memang manis, dengan rasa mentega dan karamel.
Kurma halawi memiliki warna seperti madu, kulit tipis, dan bentuk lonjong memanjang.
Baca juga: Jangan Asal, Begini Cara Menyimpan Kurma agar Tetap Segar
Kurma halawi tergolong varietas kurma setengah kering, dan terkadang digunakan pada tahap kematangan lainnya, misalnya saat belum matang sempurna, lebih kencang, dan kurang manis.
Namun, sebagian besar produsen memanennya hanya setelah matang sepenuhnya karena kegunaannya lebih banyak. Kurma halawi mempertahankan konsistensinya yang kuat ketika dipotong atau dipotong dadu karena merupakan kurma berserat sedang.