Pada plastik polybag yang sudah diberi cocopeat, dibuat lubang tanam sedalam 2 hingga 3 cm. Masukan bibit timun suri ke dalam lubang tanam tersebut. Tancapkan dripper pada media tanam, supaya nutrisi dan air dapat diberikan secara rutin.
Nutrisi yang diberikan pada tanaman timun suri perlu dikontrol secara berkala. Dosis pada nutrisi hidroponik disebut ppm (part per million).
Baca juga: Cara Memilih Timun Suri yang Matang, Cocok untuk Menu Buka Puasa
Ppm yang diberikan ini harus menyesuaikan fase pertumbuhan tanaman. Lakukan pengontrolan ppm di angka 1.200 sampai 1.800 menggunakan ppm meter.
Pencegahan hama penyakit harus dilakukan dari awal dengan memasang perangkap untuk melakukan pencegahan. Namun, saat serangan semakin parah, gunakanlah pestisida kimia sesuai dosis yang dianjurkan.
Pemanenan timun suri dapat dilakukan setelah tanaman berumur 60 sampai 70 hari setelah tanam. Buah timun suri yang siap dipanen memiliki ciri-ciri seperti ukuran yang besar, berwarna kuning, dan beraroma khas.
Baca juga: 6 Perbedaan Timun Suri dan Blewah, Buah Khas Bulan Ramadhan
Cara panen dengan memetik buah timun suri dari tangkainya. Kemudian kumpulkan hasil panen di dalam keranjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.