Baca juga: Simak, Persiapan Bibit Terong Lalap Hijau dengan Mudah
Pemupukan lanjutan kedua dilakukan pada saat tanaman umur 30 HST dan seterusnya. Komposisinya adalah pupuk NPK sebanyak 280 kg per hektar atau campuran pupuk Phonska dan pupuk ZA sebanyak 300 kg per hektar.
Cara pemupukan adalah tanah ditugal sedalam 5 cm, pupuk dimasukkan ke dalam lubang kemudian ditutup dengan tanah. Jarak pupuk dengan batang tanaman sekitar 5 cm.
Pemupukan dilakukan dengan interval 7 sampai 10 hari.
Agar tanaman terong dapat berkembang dan tumbuh dengan baik dan maksimal perlu dilakukan pemeliharaan yang intensif. Pemeliharaan berupa penyulaman atau penggantian tanaman yang mati akibat baru diambil dari pemindahan, lakukan di awal masa tanam.
Baca juga: Cara Menanam Terong Hijau agar Pertumbuhannya Maksimal
Penyiangan dan pembersihan gulma perlu dilakukan dua minggu sekali. Pada waktu musim hujan tidak diperlukan penyiraman.
Penyiraman dilakukan sehari dua kali, yakni pada pagi dan sore atau apabila tanah bedengan terlihat kering dan juga setelah pemberian pupuk. Caranya, parit dialiri air setengah dari tinggi bedengan.
Pemasangan tajuk dilakukan ketika tanaman berumur 7 HST. Tinggi tajuk adalah antara 150 sampai 200 cm.
Pemasangan tajuk berfungsi agar batang dan daun dapat berkembang dengan baik dan tidak roboh.
Baca juga: Cara Menanam Terong Gelatik, Bisa Panen 8 Kali
Pemangkasan atau perempelan dilakukan mulai tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama atau batang yang bercabang kembar.