Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Terong Ungu dengan Teknik Sederhana

Kompas.com - 27/07/2023, 21:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi pupuk NPKSHUTTERSTOCK/CRINIGER KOLIO Ilustrasi pupuk NPK

Baca juga: Simak, Persiapan Bibit Terong Lalap Hijau dengan Mudah

Pemupukan lanjutan kedua dilakukan pada saat tanaman umur 30 HST dan seterusnya. Komposisinya adalah pupuk NPK sebanyak 280 kg per hektar atau campuran pupuk Phonska dan pupuk ZA sebanyak 300 kg per hektar.

Cara pemupukan adalah tanah ditugal sedalam 5 cm, pupuk dimasukkan ke dalam lubang kemudian ditutup dengan tanah. Jarak pupuk dengan batang tanaman sekitar 5 cm.

Pemupukan dilakukan dengan interval 7 sampai 10 hari.

5. Pemeliharaan tanaman terong

Agar tanaman terong dapat berkembang dan tumbuh dengan baik dan maksimal perlu dilakukan pemeliharaan yang intensif. Pemeliharaan berupa penyulaman atau penggantian tanaman yang mati akibat baru diambil dari pemindahan, lakukan di awal masa tanam.

Baca juga: Cara Menanam Terong Hijau agar Pertumbuhannya Maksimal

Penyiangan dan pembersihan gulma perlu dilakukan dua minggu sekali. Pada waktu musim hujan tidak diperlukan penyiraman.

Penyiraman dilakukan sehari dua kali, yakni pada pagi dan sore atau apabila tanah bedengan terlihat kering dan juga setelah pemberian pupuk. Caranya, parit dialiri air setengah dari tinggi bedengan.

Pemasangan tajuk dilakukan ketika tanaman berumur 7 HST. Tinggi tajuk adalah antara 150 sampai 200 cm.

Pemasangan tajuk berfungsi agar batang dan daun dapat berkembang dengan baik dan tidak roboh.

Baca juga: Cara Menanam Terong Gelatik, Bisa Panen 8 Kali

Pemangkasan atau perempelan dilakukan mulai tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama atau batang yang bercabang kembar.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau