JAKARTA, KOMPAS.com - Kelor atau moringa (Moringa oleifera) adalah tanaman banyak dimanfaatkan daunnya untuk kesehatan. Beberapa manfaat daun kelor antara lain meningkatkan ketahanan tubuh, menyegarkan mata dan otak, dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Daun kelor juga diyakini dapat mempercantik kulit, meningkatkan energi, melancarkan pencernaan, meningkatkan sistem sirkulasi, bersifat anti-peradangan, memberi perasaan sehat secara menyeluruh, serta mendukung kadar gula normal tubuh.
Dikutip dari laman Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Minggu (26/11/2023), pohon kelor bisa tumbuh sangat cepat semenjak ditanam dari biji dan mampu mencapai ketinggian hingga 10 meter.
Baca juga: Cara Menanam Buah Bit di Pot hingga Panen
Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai, dapat dibuat sayur atau obat.
Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau, bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang, juga dapat dibuat sayur.
Di Indonesia, pohon kelor dapat tumbuh saat cuaca panas dan kondisi cerah. Pohon kelor dapat berbunga berbuah dan bisa menghasilkan daun serta polong sepanjang tahun yang dapat dipanen setiap bulan.
Pohon kelor dapat tetap tumbuh di daerah kering maupun sedikit air. Selain itu, pohon kelor tahan cuaca panas ekstrim.
Baca juga: Cara Menanam Cabai di Lahan Sempit, Mudah untuk Pemula
Untuk skala penanaman kelor yang baik, faktor air yang cukup dengan drainase yang baik adalah keharusan, usahakan jangan sampai menyiraman tanaman ini secara berlebihan.
Berikut beberapa cara menanam kelor yang dapat dilakukan.
Jika Anda memilih menanam kelor dari biji, yang pertama yang dilakukan adalah memilih biji kelor dengan kualitas yang baik dibanding dengan polong yang telah tua.
Buka kulit polong dan ambil biji kelor, lalu jemur di bawah terik matahari selama kurang lebih satu hari. Setalah itu, angkat dan letakkan di tempat yang sejuk.
Baca juga: Cara Menanam Catnip di Pot, Tanaman Herbal yang Kaya Manfaat
Sediakan tempat penyemaian dapat di nampan semaian, polybag atau juga dapat melakukan penyemaian ditanah dengan membuat bedengan. Media diisi dengan campuran tanah dan juga pupuk kandang.
Rendam biji kelor terlebih dahulu di dalam air hangat sebelum ditanam. Plihlah biji yang tenggelam dibanding yang mengapung karena kualitasnya.
Setelah memilih biji, semai di media penyemaian di tempat yang teduh. Lakukan penyiraman dengan teratur dalam menjaga kelembapan dari persemaian sampai tidak terlalu basah.
Kecambah akan mulai terlihat ketika berumur 7 sampai 12 hari. Setelah tumbuh mencapai 15 cm, pindahkan ke dalam polybag yang ukurannya lebih besar hingga bibit siap dipindahkan ke tanah.
Baca juga: Cara Menanam Kacang Hijau dari Biji di Kebun
Selain dengan menggunakan biji, Anda juga bisa menanam kelor dengan menggunakan teknik stek batang. Caranya dengan memotong satu tangkai dari batang kelor menggunakan pisau yang sangat tajam dengan panjang antara 30 hingga 50 cm.
Tangkai yang akan dipilih untuk menjadi bibit adalah tangkai yang tidak tua dan juga tidak muda dengan memiliki diameter sekitar 3 sampai 5 cm.
Pemotongan dilakukan dengan datar supaya area akar yang akan tumbuh menjadi semakin banyak. Masukkan hasil dari potongan tangkai yang akan dijadikan bibit ke dalam polybag.
Letakkan di area yang teduh, lalu lakukan penyiraman. Siapkan lubang tanam untuk budidaya kelor dengan dimensi 40 cm x 40 cm dan memiliki kedalaman 30 sampai 40 cm yang diisi dengan pupuk kandang.
Baca juga: Cara Menanam Bunga Lotus di Sawah Bekas Padi
Biarkan selama seminggu sebelum melakukan penanaman.
Bibit dari pohon kelor yang telah mencapai ketinggian 30 sampai 50 cm untuk hasil dari persemaian biji bisa dipindahkan ke lahan yang telah disiapkan dengan cara merobek polybag secara perlahan, kemudian masukkan bibit ke lubang tanam.
Tutup kembali lubang dengan menggunakan tanah sisa yang ada di sekitaran lubang, dan padatkan. Setelah itu, lakukan penyiraman.
Bibit dari hasil stek bisa dipindahkan jika bibit Kelor telah mengeluarkan daun yang segar dan juga akat telah tumbuh dari batang.
Baca juga: Cara Menanam Kelor dalam Pot dengan Mudah
Perawatan pohon kelor tidak sulit, yakni dengan melakukan penyiraman yang rutin serta pemangkasan dari batang saat diperlukan.
Pohon kelor juga dapat ditanam dalam pot, untuk menghemat tempat dan bisa selalu dipangkas untuk dipanen daunnya.
Namun, apabila akar sudah besar, sebaiknya segera pindahkan ke tanah agar lebih cepat membesar.
Keuntungan menanam kelor adalah secara alami pohon ini sedikit hama. Usahakan tidak memberikan pupuk kimia untuk pohon kelor yang dibudidayakan, karena akan membuat manfaat kelor menjadi berkurang.
Baca juga: Cara Menanam Okra dalam Pot, Mudah dan Cepat Panen
Pemupukan yang teratur secara organik akan membuat daya pohon menjadi lebih sehat dan menghasilkan jumlah dedaunan yang berlimpah yang kaya nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.