Setelah berkembang maksimum, larva akan membuat lubang keluar untuk meloncat dan melenting dari buah dan masuk ke dalam tanah untuk menjadi pupa.
Selain lalat buah, ada juga yang hama yang sulit untuk dikendalikan serangannya, yaitu kelelawar atau codot. Hama ini sering menyerang saat malam hari pada buah yang sudah mulai mengkal atau hampir matang hingga buah yang sudah matang.
Baca juga: Penyebab Buah Mangga Pecah di Pohon dan Cara Mengatasinya
Jumlahnya pun sering bergerombolan. Akibat serangan hama ini, buah mangga dimakan separuh atau habis daging buahnya tinggal tersisa bijinya atau pelok tergantung di tangkainya.
Kedua hama tersebut memiliki dampak serangan yang sangat tinggi dalam faktor penyebab kehilangan hasil panen hingga gagal panen. Untuk itu, kita perlu melakukan tindakan pengendalian.
Ada beberapa pertimbangan dalam melakukan pengendalian di antaranya biaya, mudah atau sulit dilakukan pelaksanaannya, dan efek atau dampak negatif dari bahaya bahan kimia yang digunakan bila menggunakan pestisida anorganik atau organik.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pengendalian hama tersebut. Akan tetapi, ada cara teknis pengendalian yang murah, mudah dilaksanakan dan aman dari bahan kimia berbahaya.
Baca juga: Bisa, Begini Cara Membuat Mangga Berbuah di Luar Musimnya
Cara tersebut adalah dengan pembungkusan buah dengan menggunakan plastik bening atau transparan. Pembungkusan buah ini secara langsung melindungi buah dari kontak langsung oleh serangan hama lalat buah dan kelelawar tersebut.
Juga, pemakaian plastik bening atau transparan diharapkan akan tetap memberikan ruang cahaya matahari menyinari kulit buah yang berwarna hijau dalam berfotosintesis atau metabolisme hingga mencapai umur matang.
Berikut cara pembungkusan buah dengan plastik transparan.