JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk limau atau jeruk limo merupakan jenis jeruk yang kulitnya berwarna hijau tua, ukurannya kecil, dan tekstur kulitnya agak kasar. Sekilas jeruk limau sama seperti jeruk nipis.
Padahal, kedua jenis jeruk ini berbeda. Jeruk limau memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan jeruk nipis.
Diameter jeruk limau hanya sekitar 2,5 cm dan bulirnya kecil. Rasa buah jeruk ini asam dan aromanya segar, sehingga sering dijadikan penyedap masakan.
Baca juga: Perbedaan Jeruk Nipis, Jeruk Purut, Jeruk Limau, dan Jeruk Lemon
Tanaman jeruk limau cukup mudah dibudidayakan, bahkan sering ditanam di pekarangan rumah. Dikutip dari Gardening Know How, Sabtu (24/12/2022), berikut ini tata cara menanam jeruk limau dari biji.
Biji yang akan ditanam harus dicuci terlebih dahulu, setelah itu dikeringkan. Kemudian, biji disemai dalam polybag atau pot berisi media tanam yang subur dan lembap.
Letakkan persemaian di tempat yang hangat dan cerah. Setelah beberapa minggu, biji akan berkecambah. Bibit tanaman jeruk limau bisa dipindahkan ke pot yang lebih besar setelah memiliki tinggi sekitar 15 cm.
Baca juga: Tips dan Cara Menanam Jeruk agar Berbuah Sepanjang Tahun
Cara menanam jeruk limau bisa dilakukan di dalam pot atau lahan terbuka. Jika ingin menanam pada pot, maka pastikan bagian bawah pot juga berlubang agar drainasenya lancar.
Kemudian, isi pot dengan media tanam yang subur dan letakkan bibit jeruk limau di tengah pot tersebut. Terakhir, tutup lubang tanam dan padatkan agar bibit jeruk limau tidak roboh.
Penanaman jeruk di lahan terbuka juga mengharuskan lahan yang tanahnya gembur. Dengan demikian, lahan harus diolah terlebih dahulu.