JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang merah adalah tanaman semusim yang memiliki banyak manfaat. Selain untuk penyedap rasa hidangan, bawang merah juga dapat digunakan untuk penanganan sejumlah penyakit.
Dalam budidaya bawang merah, penyakit menjadi hal yang perlu dihadapi, sebab dapat menghambat produktivitas tanaman. Salah satunya adalah pucuk daun bawang merah mulai menguning pada saat umur tanaman 21 hari setelah tanam (HST).
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (26/1/2023), pada mulanya cendawan yang terbawa angin atau air menempel pada bagian tanaman bawang merah, termasuk daun.
Baca juga: Tips Memilih Bibit Bawang Merah yang Bagus
Kemudian pada bagian yang terinfeksi terjadi suatu perubahan warna berubah bercak kecil putih sampai abu-abuan.
Pada bercak yang membesar tampak lingkaran membentuk cincin berwarna keunguan yang dikelilingi warna kekuningan.
Ujung daun yang terserang penyakit tampak mengering, terutama pada daun tanaman yang suadah menua.
Adapun serangan terhadap umbi terjadi selama panen atau pasca panen itu berwarna kuning kecoklatan dan jaringan yang sakit menjadi kering.
Baca juga: Penyakit Moler atau Layu Fusarium Bawang Merah: Gejala dan Solusinya
Penyebab daun bawang merah menguning antara lain disebabkan oleh serangan hama embun tepung (Peronosora destructor) dan cendawan Alternaria porri. Tanaman bawang merah yang diserang penyakit ini biasanya daun bawang merah akan mulai tampak bintik-bintik abu-abu atau hijau pucat.
Biasanya bintik-bintik yang ada di ujung daun dan terjadi dalam pembentukan umbi bawang merah.
Bila udara lembap atau turun hujan, bintik-bintik tersebut akan menjalar dan berubah warna menjadi ungu.