JAKARTA, KOMPAS.com - Monosodium glutamat (MSG) atau micin sudah lama dikenal sebagai penyedap rasa masakan. Akan tetapi, micin juga memiliki banyak manfaat untuk tanaman, termasuk tanaman cabai.
Mengutip laman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Buleleng, Selasa (23/4/2024), micin dapat digunakan untuk kegiatan produksi pertanian khususnya untuk tanaman hortikultura, antara lain merangsang pertumbuhan bunga dan menyerempakkan pembungaan.
Manfaat micin lainnya adalah untuk tanaman cabai, yaitu untuk meningkatkan produksi cabai dan terbebas dari serangan penyakit.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai agar Cepat Berbuah
Berikut beberapa manfaat micin untuk tanaman, khususnya tanaman cabai.
MSG atau micin dapat digunakan sebagai pupuk karena memiliki manfaat menambah unsur hara seperti Natrium (Na) dan Kalium (K). Kedua unsur ini sangat penting untuk kesuburan tanah dan bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman cabai.
Tanaman cabai yang diberikan MSG akan mengalami peningkatan kesuburan. Di samping itu, tanaman cabai yang diberikan MSG akan mencegah tercadinya kerontokan daun.
MSG juga memberikan dampak yang sangat istimewa bagi tanaman cabai, yaitu mempercepat proses pembungaaan cabai sebagai akibat dari kandungan Kalium (K) yang cukup.
Baca juga: Mengenal dan Cara Mengendalikan Penyakit Patek Cabai
Kalium merupakan unsur esensial ketiga setelah N dan P. Kalium bervalensi satu dan diserap dalam bentuk ion K+.
Kalium banyak terdapat dalam sitoplasma sehingga sangat bermanfaat dalam proses fotosintesa. Secara umum, fungsi kalium bagi tanaman adalah membentuk dan translokasi karbohidrat, membantu perkembangan akar tanaman, serta embuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
Kalium juga meningkatkan kualitas buah, sehingga lebih tahan dalam pengangkutan karena sel buah lebih padat. Pun kalium mengaktifkan enzim baik langsung maupun tidak langsung.
Tanaman cabai yang kekurangan unsur kalium akan memperlihatkan daun daun mengkerut atau keriting, batang lemah dan pendek sehingga tanaman menjadi kerdil, serta buah cabai tidak normal dan mudah rontok.
Baca juga: Cara Menanam Cabai di Lahan Sempit, Mudah untuk Pemula
Adapun cara menggunakan micin untuk tanaman cabai adalah sebagai berikut.
Siapkan lima bungkus micin ukuran 200 gram. Kemudian, larutkan ke dalam 10 liter air, aduk sampai rata.
Usahakan air yang digunakan adalah air kali atau bukan air yang mengandung abate.
Siramkan larutan micin pada pangkal batang tanaman cabai pada umur 14 sampai 20 hari setelah tanam. Bersihkan pangkal batang cabai terlebih dahulu dari rumput atau gulma.
Baca juga: Tahapan Pengolahan Lahan untuk Menanam Cabai
Usahakan jangan sampai kena daun tanaman. Aplikasi bisa juga dilakukan pada tanaman cabai yang sudah mulai berbunga atau berbuah.
Untuk per pohon tanaman cabai disiramkan 100 sampai 125 ml larutan atau setengah gelas larutan.
Siramkan setiap minggu sekali dan diselingi dengan pemberian pupuk NPK 15-15-15. Selama siklus hidup tanaman cabai hanya boleh diberikan tiga sampai empat kali aplikasi.
Kemudian, hentikan pemberiannya pada fase tujuh hari sebelum panen pertama.
Baca juga: Jenis Cabai yang Banyak Tumbuh di Indonesia, Apa Saja?
Apabila aplikasi dilaksanakan dengan teratur dan benar, maka tanaman akan terhindar dari beberapa hama dan penyakit serta peningkatan hasil yang cukup signifikan.
Aplikasi MSG pada tanaman cabai dapat dilakukan di luar musim, yaitu pada musim penghujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.