Penyemprotan fungisida dilakukan dengan interval lima hingga tujuh hari sekali, dimulai sejak tanaman berusia 10 hingga 15 hari setelah tanam.
Aplikasi agens hayati (Trichoderma sp, Glicladium sp, PGPR, Pseudomonas fluorescens, dan lainnya) sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan fungisida sintetis kimia.
Dikhawatirkan fungisida sintetis dapat mengganggu perkembangan agens hayati, sehingga agens hayati tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Aplikasi bisa dilakukan bergantian dengan selang waktu beberapa hari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang