Kedua, pengolahan lahan yang baik, antara lain dengan pemncangkulan dan penjemuran lahan, serta membersihkan sisa-sisa tanaman sebelumnya.
Baca juga: Gejala dan Cara Mengendalikan Penyakit Moler Bawang Merah
Ketiga, pengapuran dengan kapur dolomit untuk meningkatkan pH tanah. pH tanah yang rendah adalah kondisi terbaik dan disukai jamur patogen.
Keempat, pastikan drainase yang baik untuk mencegah genangan air hujan di area pertanaman.
Kelima, menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan gulma dan rumput liar agar area pertanaman tidak terlalu lembap.
Keenam, selektif dalam memilih benih dengan menggunakan benih atau bibit yang sehat dan bebas dari fusarium.
Baca juga: Manfaat dan Cara Membuat Zat Pengatur Tumbuh dari Bawang
Ketujuh, gunakan pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) plus agens hayati Trichoderma sp. dan Gliocladium sp.
Terakhir, mencabut dan memusnahkan tanaman yang terinfeksi agar tidak menular ke tanaman lainnya.
Hingga saat ini belum ada fungisida kimia yang benar-benar ampuh mengendalikan jamur Fusarium penyebab penyakit moler. Namun, cara-cara berikut ini tidak ada salahnya untuk dicoba.
Berikut ini upaya untuk mengendalikan penyakit moler dengan perlakuan fungisida kimia.
Baca juga: Tahapan Budidaya Bawang Putih Organik yang Ramah Lingkungan
Pada lima hingga tujuh hari sebelum tanam, semprot lahan dengan fungisida berbahan aktif azoksistrobin dan difenokonazol.