Benih bawang merah yang akan ditanam adalah umbi yang sudah disimpan sekitar 2,5 sampai empat bulan. Kondisi umbi harus dalam keadaan segar, kekar, tidak cacat dan bebas dari hama penyakit yang menempel pada umbi bawang, serta bentuk ukurannya sudah beragam.
Jika umbi bawang belum siap untuk ditanam sebaiknya lakukan pemotongan ujung umbi. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhannya.
Baca juga: Air Keran Vs Air Hujan, Mana yang Lebih Baik untuk Menyiram Tanaman?
Jarak tanam antar umbi bisa 15 x 20 cm atau 15 x 15 cm, dengan cara umbi dibenamkan hingga rata dengan permukaan tanah. Apabila umbi benih seragam, tanaman bawang sudah tumbuh merata pada umur 7 sampai 10 hari.
Sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk kompos sebanyak 2,5 sampai 5 ton per hektar, kotoran sapi sebanyak 15 hingga 20 ton per hektar, dan kotoran ayam sebanyak 5 sampai 6 ton per hektar.
Bisa juga digunakan pupuk buatan seperti pupuk TSP atau SP-36 sebanyak 120 sampai 200 kg per hektar.
Pupuk kandang, kompos dan pupuk buatan (TSP) disebar serta diaduk rata dengan tanah sampai tiga hari sebelum tanam.
Baca juga: 7 Cara Merawat Tanaman Tomat di Musim Hujan